Apa Arti "Gaya 99"? Membedah Kode Angka yang Viral di Medsos
Media sosial seperti TikTok dan Twitter (X) sering kali melahirkan istilah-istilah baru yang membingungkan. Setelah tren kode angka seperti "530" (I Miss You) atau "323", kini muncul komentar-komentar netizen yang menyebut "Gaya 99".
Apakah ini formasi sepak bola? Kode voucher? Atau sesuatu yang lebih sensitif? Mari kita bedah maknanya secara objektif agar Anda tidak salah paham.
(nomina) 1. Istilah slang yang merujuk pada variasi posisi hubungan intim (dewasa) yang dianggap lebih rumit atau 'level lanjut' dari posisi standar. (slang) 2. Ungkapan hiperbola (berlebihan) untuk menggambarkan seseorang yang memiliki tingkah laku aneh, ribet, atau banyak kemauan.
Asal Usul dan Konteks Penggunaan
Istilah ini sebenarnya sudah lama ada namun kembali populer berkat algoritma komentar TikTok. Penggunaannya terbagi dalam dua konteks utama:
1. Konteks Dewasa (18+)
Dalam konteks candaan dewasa, "99" sering disandingkan sebagai pelesetan dari angka "69". Jika 69 melambangkan posisi saling berhadapan/timbal balik yang seimbang, angka 99 (yang bentuknya satu arah dan melengkung) sering diartikan sebagai variasi posisi yang "sulit", "akrobatik", atau bahkan mustahil.
Contoh di Komentar TikTok:
2. Konteks Sindiran (Sarkasme)
Di luar konteks dewasa, istilah ini juga dipakai untuk menyindir orang yang "banyak gaya" tapi hasil kerjanya nol. Angka 99 yang mendekati 100 (sempurna) tapi tidak sampai, menyiratkan usaha yang berlebihan (over-effort) namun nanggung.
Bahaya "Baiting" Komentar
Perlu diwaspadai bahwa banyak kreator konten sengaja menulis caption "Cuma yang paham gaya 99 yang boleh like". Tujuannya murni untuk Engagement Bait (memancing interaksi).
Mereka memanfaatkan rasa penasaran pengguna agar kolom komentar ramai dengan pertanyaan "Artinya apa?", yang pada akhirnya membuat video mereka masuk FYP (For You Page).
Kesimpulan
Jadi, arti "Gaya 99" sangat bergantung pada konteks pembicaraan. Jika diucapkan dalam nada bercanda antar teman sebaya, kemungkinan besar itu adalah gurauan dewasa. Namun jika di media sosial, seringkali itu hanya pancingan komentar semata. Bijaklah dalam berkomentar!